HANDOUT
Media pembelajaran mempunyai beberapa kelompok, yaitu (1)
media hasil teknologi cetak, (2) teknologi audio-visual, (3) hasil teknologi
yang berdasarkan komputer, (4) penggabungan teknologi cetak dan komputer
(Arsyad, 2011:29). Handout adalah termasuk media cetak karena handout berbasis
teks atau tulisan didalam lembaran. Istilah Handout memang belum ada
padanannya dalam bahasa Indonesia. Handout biasanya merupakan bahan ajar
tertulis atau cetak yang diharapkan dapat mendukung bahan ajar lainnya atau
penjelasan dari guru.
1.
Pengertian Handout
Menurut Badan Pengembangan Akademik Universitas Islam
Indonesia (2009) Handout atau HO adalah “segala sesuatu” yang diberikan kepada
mahasiswa ketika mengikuti kegiatan perkuliahan. HO dimaksudkan untuk
memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi pembelajaran sebagai
pegangan bagi mahasiswa.
Menurut Prastowo (2011:79) handout adalah bahan pembelajran
yang sangat ringkas. Bahan ajar ini bersumber dari beberapa literatur yang
relevan terhadap kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan kepada
peserta didik. Bahan ajar ini diberikan kepada peserta didik guna memudahkan
mereka saat mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian bahan ajar ini
tentunya bukanlah sesuatu bahan ajar yang mahal, melainkan ekonomis dan praktis.
Berdasarkan pengertian diatas dapat kita ketahui bahwa
handout termasuk media atau bahan pembelajran cetak yang diberikan oleh guru
kepada siswa saat mengikuti pelajaran yang berguna untuk mempermudah siswa
dalam memperoleh informasi dan merupakan bahan ajar yang praktis dan ekonomis.
Pendapat lain tentang handout
disampaikan oleh Slirawati (2010) bahwa:
Handout merupakan bahan ajar yang dituangkan secara ringkas
yang berguna sebagai pegangan dalam pembelajaran. Dengan adanya handout guru
membantu peserta didik dalam mengikuti pembelajaran secara lebih terarah dan
terfokus, karena handout adalah sejenis kisi-kisi materi ajar yang akan
disampaikan guru.
Guru yang terbiasa berpikir dengan alur pikir yang runtut
dapat dengan mudah menulis handout ketika akan mengajar. Hal ini karena handout
berisi pokok-pokok pikiran utama dari materi ajar yang disampaikan. Adapun
beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membuat handout, yaitu :
1. Berisi
materi-materi yang pokok saja, bukan uraian detail materi.
2. Biasanya
dibuat untuk tiap bab / materi pokok / pokok bahasan.
3. Bukan
dibuat untuk setiap kali pertemuan, karena handout bukan rencana pembelajaran.
4. Dapat
disajikan dalam bentuk transparansi, power point dengan LCD, atau dalam bentuk
cetak.
5. Meski
ringkas, handout mampu memberikan informasi penting tentang bahan ajar
tersebut.
Berdasarkan ketiga pengertian diatas dapat diketahui bahwa
handout merupakan suatu bahan pembelajran yang diberikan secara cuma-cuma
kepada siswa yang berisi tentang ringkasan materi dan materi tersebut sesuai
dengan kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh siswa.
2.
Fungsi
handout
Media pembelajran ini tentunya memiliki fungsi-fungsi
tertentu seperti yang diungkapkan oleh steffen dan peter ballstaedt dalam
prastowo (2011:80) fungsi hand out antara lain:
1. Membantu peseta didik agar tidak perlu mencatat
2. Sebagai pendamping penjelasan pendidik
3. Sebagai bahan rujukan peserta didik
4. Memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar
5. Pengingat pokok-pokok materi yang diajarkan
6. Memberi umpan balik.
1. Membantu peseta didik agar tidak perlu mencatat
2. Sebagai pendamping penjelasan pendidik
3. Sebagai bahan rujukan peserta didik
4. Memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar
5. Pengingat pokok-pokok materi yang diajarkan
6. Memberi umpan balik.
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa handout
memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembelajaran, diantara fungsi-fungsi
diatas semua mengacu pada kemudahan siswa untuk mendapatkan informasi saat
mengikuti pembelajran, sehingga dengan demikian tujuan pembelajaran akan lebih
mudah tercapai.
3.
Komponen
Handout dan Jenis-jenis handout:
Menurut Badan Pengembangan Akademik Universitas Islam
Indonesia (2009): Komponen handout terdiri dari:
1. Identitas handout: Nama fakultas, jurusan/prodi,
kode mata kuliah, nama mata kuliah, pertemuan ke, handout ke, jumlah halaman
dan mulai berlakunya handout.
2. Materi pokok/materi pendukung
perkuliahan yang akan disampaikan; kepedulian, kemauan dan keterampilan dosen
dalam menyajikan ini sangat menentukan kualitas HO.
Sedangkan Jenis handout dibagi berdasarkan karakteristik
mata kuliah yang dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu handout mata kuliah praktek
dan non praktek.
A. Handout untuk mata kuliah praktek
berisi:
a. Materi
pokok kegiatan praktek, di dalamnya;
b. Langkah-langkah
kegiatan/proses yang harus dilakukan mhs, langkah demi langkah dalam memilih
alat, merangkai dan menggunakan alat/ instrumen yang akan digunakan/dipasangkan
dalam unit/rangkaian kegiatan praktek
c. Pembelajaran
dengan melakukan praktek ini berbeda dengan pembelajaran teori, pengalaman dan
keterampilan mhs sangat diharapkan dalam penggunaan alat/instrumen praktek
(harus mutlak benar), salah dalam merangkai/menggunakan akan berakibat fatal,
kerusakan atau bahkan kecelakaan.
d. Perlu/seringkali
dilakukan pre-test terlebih dulu, sebelum mhs memasuki ruangan lab/bengkel,
untuk mengetahui sejauh mana mhs telah siap dengan segala apa yang akan
dilakukan praktek tsb.
e. Penggunaan
alat evaluasi (reported sheet) sangat diperlukan untuk umpan balik dan untuk
melihat tingkat ketercapain tujuan, serta kompe-tensi-kompetensi yang harus
dikuasai dan dicapai oleh setiap mhs.
f. Keselamatan kerja di lab/bengkel perlu
dibudayakan dalam kegiatan praktek, baik praktek di lab mapun di bengkel.
B. Handout untuk matakuliah non praktek :
a. Acuan
handout adalah SAP.
b. Format
handout
- Bebas (slide, transparansi, paper
based), dan dapat berbentuk narasi kalimat tapi singkat atau skema/flowchart
dan gambar.
- Tidak perlu pakai header maupun
footer untuk setiap slide cukup yang halaman pertama saja.
c. Content
handout: Overview materi dan Rincian materi.
Berdasarkan
uraian komponen dan jenis-jenis handout diatas dapat penulis simpulkan bahwa
komponen yang harus ada dalam handout ada dua macam yakni identitas handout dan
materi pokok. Identitas ini berguna untuk mengetahui untuk apa, untuk siapa
handout tersebut, dan kapan handout itu bisa digunakan. Sedangkan jenisnya juga
ada dua yaitu: (1) handout untuk materi praktikum atau bisa dikatakan sebagai
panduan praktik, (2) handout untuk materi non praktik atau biasa kita katakan
ringkasan/rangkuman materi pokok pembelajran.
3.
Memahami
langkah-langkah penyusunan handout
Dalam menyusun handout, maka handout tersebut paling tidak
harus mengandung beberapa komponen, seperti menuntun pembicaraan secara teratur
dan jelas, berpusat pada pengetahuan hasil dan pernyataan padat, serta grafik
dan tabel yang sulit digambar oleh pendengar dapatdengan mudah didapat.
Menurut
Prastowo (2011:86) adapun langkah-langkah penyusunan handout adalah sebagai
berikut:
1. Lakukan anlisis kurikulum
2. Tentukan judul handout dan sesuaikan dengan kompetensi dasar serta materi pokok yang akan dicapai.
3. Kumpulkan refrensi sebagai bahan penulisan usahakan refrensi yang digunakn terkini dan relevan dengan materi pokoknya.
4. Dalam menulis, usahakan agar kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang.
5. Evaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang.
6. Perbaiki handout sesuai dengan kekurangan-kekurangan yang ditemukan.
7. Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi handout, misal buku, majalah, internet, atau jurnal hasil penelitian.
1. Lakukan anlisis kurikulum
2. Tentukan judul handout dan sesuaikan dengan kompetensi dasar serta materi pokok yang akan dicapai.
3. Kumpulkan refrensi sebagai bahan penulisan usahakan refrensi yang digunakn terkini dan relevan dengan materi pokoknya.
4. Dalam menulis, usahakan agar kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang.
5. Evaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang.
6. Perbaiki handout sesuai dengan kekurangan-kekurangan yang ditemukan.
7. Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi handout, misal buku, majalah, internet, atau jurnal hasil penelitian.
Berdasrkan pendapat diatas dapat kita ketahui bahwa dalam
pembuatan handout perlu mengikuti beberapa langkah-langkah penyusunannya, hal
ini dimaksudkan agar handout yang dibuat dapat lebih menarik dan relevan dengan
kebutuhan yang siswa dalam pembelajaran.
4.
Kapan
Sebaiknya Membagikan Handout?
Tidak ada aturan baku kapan
sebaiknya handout dibagikan. Menurut Isman H. Suryaman (2007) dalam “7 Dosa
Besar (Penggunaan) PowerPoint” handout dan waktu membaginya dapat dibagi
sebagai berikut:
1. Handout yang berisi makalah yang
perlu didiskusikan oleh pesertanya. Disini saat presentasi berlangsung menuntut
agar pesertanya sudah mengetahui beberapa hal terlebih dulu. Tujuannya untuk
memberikan pengertian dasar dalam memahami materi yang akan dipresentasikan.
Handout dapat berupa dokumen tertulis, dalam bentuk Word. Dokumen dapat
dibagikan paling lambat sehari sebelum presentasi.
2. Handout sebagai alat bantu
presentasi. Kemungkinan pertama handout yang dibagikan saat presentasi, jika
presentasi dilakukan di ruangan yang sangat luas dan pesertanya sangat banyak
sehingga tidak ada jaminan bahwa peserta dapat melihat layar dengan jelas.
Handout ini dimaksudkan sebagai pengganti slide presentasi.
Kemungkinan kedua, handout dibagikan
saat presentasi sebagai alternatif bila ternyata ada kesalahan teknis sehingga
slide tidak bisa ditayangkan di layar. Jika tidak terjadi keadaan darurat,
handout dibagikan setelah selesai acara. Kedua kemungkinan tadi, handout
tetaplah bukan file presentasi.
3. Handout
sebagai reminder dan referensi lanjut. Idealnya handout ini dibaca
setelah presentasi, sebagai pengingat maupun referensi bagi peserta. Bentuknya
berupa dokumen tertulis baik word maupun slide berisi teks. Jangan dibagikan
sebelum presentasi dimulai, karena akan memecah konsentrasi peserta. Handout
seperti ini bisa dibagikan saat sesi tanya jawab atau setelah presentasi
selesai.
Jika materi handout berisi kumpulan
contoh kasus, dokumen pendukung, koleksi gambar yang berkaitan dengan materi
presentasi, maka handout dapat dibagikan dalam bentuk soft copy di CD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar